Berita

KALAKSA BPBD PROVINSI BALI HADIRI PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI AWAL MONEV KEGIATAN FASILITASI PENGUATAN KETANGGUHAN MASYARAKAT BNPB-BANK DUNIA

KALAKSA BPBD PROVINSI BALI HADIRI PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI AWAL MONEV KEGIATAN FASILITASI PENGUATAN KETANGGUHAN MASYARAKAT BNPB-BANK DUNIA


#semetonTANGGUH I Made Rentin, Kalaksa BPBD Provinsi Bali menghadiri Rapat Koordinasi Awal (Rakorwal) Monitoring dan Evaluasi di Tangerang pada Rabu, 21 Februari 2024. BNPB bersama Bank Dunia melalui Program IDRIP membantu Kabupaten/Kota untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat melalui kegiatan Desa Tangguh Bencana (Destana), pemasangan rambu bencana, pemasangan sirine tsunami, penguatan Pusdalops, dan lainnya.


Pangarso Suryotomo selaku Direktur Kesiapsiagaan BNPB menjelaskan akan diadakan dua kali survei ke daerah. Survei awal dilakukan untuk mengetahui sejauh apa pemahaman masyarakat mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana sehingga tahu akan diintervensi sejauh apa untuk meningkatkan ketangguhannya. Disurvei akhir akan terlihat pemahaman masyarakat setelah diintervensi. Diharapkan BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat membantu kegiatan Monev ini.


Prasinta Dewi selaku Deputi Pencegahan BNPB membuka acara Rakorwal ini. Dalam sambutannya dijelaskan bahwa kegiatan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana Program IDRIP ini menyasar ke Desa/Kelurahan di daerah rawan tsunami sedang dan tinggi. Seratus delapan puluh Desa/Kelurahan yang berada di 30 Kab/Kota dan 17 Provinsi di Indonesia menjadi sasaran utama. Rakorwal ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, instrumen monitoring dan evaluasi serta modul terkait pelaksanaan fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat, yang melibatkan BNPB, BPBD Provinsi, Kabupaten/Kota, tim konsultan pelaksana monitoring serta pendamping (tenaga ahli dan tenaga pendukung).